Kamis, 10 Desember 2015

Lalu salah siapa? Jaman?
Apa jaman sejahat itu hingga semua nya berubah. 
Apa jaman begitu kejam hingga membuat semuanya seperti ini?
Apa jaman sudah berubah sehingga membuat tak bergairah?
Kemana teriakan lantang yg dl sering terdengar?
Kemana sebuah keramaian yg dl sering dipertontonkan?
Kemana sebuah barisan rapi yg sering mengundang decak kagum masyarakat awam?
Kemana?
Kemana mereka yg dulu sering membangunkan tidur kami?
Kemana mereka yang dulu sering bercerita tentang kokohnya rumah kami?
Kemana mereka yg dulu sering memberi semangat kami?
Apa mereka pun sama lelahnya  dan mulai termakan jaman?

Mencoba untuk tak peduli pun tak bisa.
Mencoba untuk pura pura lupa pun sulit.
Ya, mungkin karena rumah itu dulu lama ditinggali .
Ya, mungkin karena rumah itu dulu lama diperjuangkan.

Saya, kami, kita sadar dulu pun tidak sempurna, dulu tidak sesuai yang diharapakan.
Tapi apakah seiring berjalan nya waktu akan terus tidak sempurna? Akan terus tidak sesuai harapan?

Hanya ada satu harapan untuk terus melihatnya berdiri kokoh.
Sebuah rumah yg telah memberikan saya, kami, kita sebuah manfaat yang sangat besar.........

Dirgahayu HMA ke-30
Dari saya, kami, kita yg pernah mengisi sudut rumah itu pada 2013-2014.
Nuhun HMA

Senin, 24 Agustus 2015

24

24 Agustus 2013
Sungguh cepat tanggal itu datang, serasa baru kemarin kami menyiapkan amunisi untuk "perang" selama 7 bulan kedepan.
Sengaja kami tidak pulang kerumah sebelum tanggal 24 datang, hanya karena kami takut fajar mendahului kami yang masih terlelap dalam tidur. Dan memang kami baru selesai mempersiapkan semuanya jam 2 pagi.
Akhirnya kami datang ke kontrakan berniat untuk sedikit beristirahat walau pasti tidak akan cukup. Sekitar 4-5 org saya lupa detailnya mungkin ada ucup, boby, noris dan saya berbagi tempat untuk merebahkan diri walau harus berdesakan.
Kami hanya punya waktu sekitar 4 jam untuk beristirahat, dikurangi kami yg masih ingin ngobrol. Yap hanya tersisa waktu 2 jam waktu yang harus kami manfaatkan untuk beristirahat.
Waktu begitu sangat cepat bergerak. Tak lama kami tidu, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan tak lama satu persatu handphone kami pun berbunyi dan terlihat nama ketua angkatan kami dila, yori dan beberapa teman kami mencoba membangunkan. Ya, mereka pun ketakutan kami kebablasan hingga bangun siang. Tak lama kami pun bangun, dan saling tunjuk seakan enggan untuk mandi duluan. Akhirnya kami pun satu persatu mandi walau badan ini rasanya masih ingin menempel di kasur yang hari itu sangat empuk sekali. Karena saya mandi duluan saya pun orang pertama yang siap dengan kemeja himpunan yang entah berapa lama sudah tidak di cuci karena keperluan rapat, sharing dll. Sambil menunggu teman yang lain mandi saya buka laptop yang saat itu menjadi teman perjuangan saya entah untuk kuliah atau penunjang saya berorganisasi. Saya ambil mobile broadband saya yg jd senjata saya. Tak lama terfikir membuka facebook yang dulu masih aktif dan tidak punah seperti sekarang. Saya lihat pojok kanan bawah dan kebetulan beberapa teman saya sedang online. Tak berfikir lama saya pun mengajak mereka untuk datang kekampus agar acara tgl 24 agustus itu rame. Tak lama satu persatu teman beres mandi dan berpakaian. Kami pun bergegas menuju kampus yang tidak jauh dari kontarakan yg kami tinggali.
Sesampai dikampus, Subhanallah kami melihat ikatan 3 angkatan sangat jelas terlihat. Mereka sangat semangat menyambut hari itu. Tak lama terdengar seorang teman menawarkan nasi kuning untuk kami yg saat itu baru pulang jam 2 pagi. Yap nasi kunong itu terasa sangat nikmat. Padahal itu nasi kuning biasa yg mungkin setiap pagi jd sarapan kami di warung belakang. Setelah semua selesai awal dari rangkaian acara sidang senat dimulai. Kami briefing, melakukan persiapan terakhir sebelum angkatan yg kami persiapkan jauh hari datang ke gedung yg jd kebanggaan kami. Karena saya memimpin briefing tsb, terlihat dr jauh dia sungguh istimewa.... eh salah fokus.
Lanjut, setelah semuanya selesai si persiapkan. Semua elemen dalam acara tersebut stand by di posisi masing.
Ternyata mahasiswa suci beralmamater orange lama tak kunjung keluar.
Panas, terik kami hadapi bersama sama. Diwaktu yg tidak disangka sangka kami diharuskan bersiap siap karena sebentar lagi "doi" keluar.
Huuuh... hati ini semakin tegang, tenggorokan terasa sangat kering... jantung berdetak 2 kali bahkan 3 kali lebih cepat dr biasanya...daaaaan akhirya mereka keluar. Sekuat tenaga kami memperlihatkan kekompakan kami dan kerennya kami... pede pisaaan.
Satu persatu mereka keluar... yap wajah suci yg blm terjamah PA dan SK..
Mereka digiring ke gedung 17...
Daaaan sisanya pasti ngalamin sendiri kaan? Hahaha