Selasa, 23 Desember 2014
Minggu, 23 November 2014
AGGNAB !!!!
22 November 2014.
Selamat atas pencapaiannya, semua pengorbanan, susah, senang akhirnya terbayar. Walau, pasti ada kekurangan. Selamat untuk semua semuanya, mulai dari M. Rizka Aditya, M. Dzikri I. Khuluqi, Tsani Hijri Murfi’na, Ulfah Nabila Oktadiniah , Ziah Akmalia Muchtar,Risma Alviani, Arti Megawati,Ratih Annisya M, Zaky Irfan I, Bagus T. Baskara, Ilham M. Hasbi, Dudu B, M. Rais Sopian, Annisa Tresna B, Puguh Prasetyo B.I . Dan orang - orang dibelakang nya. Semoga 22 November kemarin bukan yang terakhir, tapi ada 22 November berikutnya. Bahkan ada momen lainnya.
Pada akhirnya tetap jaga semuanya walau itu hanya sebuah angka. Dan harus tetap di ingat, lingkaran kalian bukan hanya ini, ikatan kalian bukan hanya ini. Masih ada lingkaran yang lebih besar. Dan ikatan yang lebih kuat.
Sekali lagi selamat, selamat atas fase selanjutnya.
Dan selalu ingat..
"Yakinilah apa yang kalian yakini, Jalanilah"
Ahmad T
"Lihat, dengar, rasakan, lalu kerjakan dengan hati dan jangan pernah malas memperbaiki kesalahan sebelum semuanya hilang"
Aldila DP
"Pikiranmu tak dapat kumengerti kaki di kepala, kepala di kaki"
Hendrawan S
"Nanaon ge kedah ikhlas"
M Wildan
"Jangan terlalu dipikirkan tapi dikerjakan, hasil bukan yang utama tapi proses yang membuat 2013 ada"
Eky R
"Rasa sakit yang anda rasakan saat ini adalah kekuatan untuk merasakan besok untuk setiap tantangan ada peluang untuk perubahan"
Aji N
"Tetap lihat, rangkul dan bagi semua energi dan beban setiap individunya, karena harus kalian yakini kalian ta pernah sendiri"
Luthfy W
"SEMANGAT, jaga kesehatan dan jangan lupa SHOLAT"
Boby TP
" Saat masalah menghampirimu, saat itulah kamu mempelajari tentang dirimu"
Solomon L
SEMANGAT!!!
salam hangat
@arsiitenas2010
Selamat atas pencapaiannya, semua pengorbanan, susah, senang akhirnya terbayar. Walau, pasti ada kekurangan. Selamat untuk semua semuanya, mulai dari M. Rizka Aditya, M. Dzikri I. Khuluqi, Tsani Hijri Murfi’na, Ulfah Nabila Oktadiniah , Ziah Akmalia Muchtar,Risma Alviani, Arti Megawati,Ratih Annisya M, Zaky Irfan I, Bagus T. Baskara, Ilham M. Hasbi, Dudu B, M. Rais Sopian, Annisa Tresna B, Puguh Prasetyo B.I . Dan orang - orang dibelakang nya. Semoga 22 November kemarin bukan yang terakhir, tapi ada 22 November berikutnya. Bahkan ada momen lainnya.
Pada akhirnya tetap jaga semuanya walau itu hanya sebuah angka. Dan harus tetap di ingat, lingkaran kalian bukan hanya ini, ikatan kalian bukan hanya ini. Masih ada lingkaran yang lebih besar. Dan ikatan yang lebih kuat.
Sekali lagi selamat, selamat atas fase selanjutnya.
Dan selalu ingat..
"Yakinilah apa yang kalian yakini, Jalanilah"
Ahmad T
"Lihat, dengar, rasakan, lalu kerjakan dengan hati dan jangan pernah malas memperbaiki kesalahan sebelum semuanya hilang"
Aldila DP
"Pikiranmu tak dapat kumengerti kaki di kepala, kepala di kaki"
Hendrawan S
"Nanaon ge kedah ikhlas"
M Wildan
"Jangan terlalu dipikirkan tapi dikerjakan, hasil bukan yang utama tapi proses yang membuat 2013 ada"
Eky R
"Rasa sakit yang anda rasakan saat ini adalah kekuatan untuk merasakan besok untuk setiap tantangan ada peluang untuk perubahan"
Aji N
"Tetap lihat, rangkul dan bagi semua energi dan beban setiap individunya, karena harus kalian yakini kalian ta pernah sendiri"
Luthfy W
"SEMANGAT, jaga kesehatan dan jangan lupa SHOLAT"
Boby TP
" Saat masalah menghampirimu, saat itulah kamu mempelajari tentang dirimu"
Solomon L
SEMANGAT!!!
salam hangat
@arsiitenas2010
Senin, 30 Juni 2014
Ekspektasi hanya ekspektasi
7 step dalam bidang yang saya geluti telah terlewati. Banyak perkembangan yang terjadi, mulai hanya bisa menarik garis hingga memakai teknologi. Mulai pergi ke toko kertas hingga ke tempat printer. Mulai hapus memakai penghapus hingga menghapus memakai E+space. Mulai visulisasi menggunakan cat hingga v-ray+photoshop. Banyak sekali kemajuan yang didapat selama melewati 7 step tersebut.
Hingga akhirnya sampai pada step terakhir dimana ujian terakhir itu ada, AR-500. Awalnya semua baik baik saja, tak masalah dengan penugasan yang didapat, tak masalah dengan pembimbing yang didapat. Semua nya baik baik saja dan harapannya sampai akhir baik baik saja, karena saya pun punya misi tersendiri untuk sebuah pembuktian disini.
Besar keinginan dengan penugasan ini, tinggi harapan yang disandarkan pada nasib AR-500 ini. Sampai akhirnya, karena kedua hal itu semuanya buyar, semuanya hancur. Ekspektasi saya terhadap standar yang sangat tinggi akan itu menghancurkan semua nya. Wajar ekspektasi atas standar yang dibebankan sangat tinggi dan berat, ini ujian terakhir kami. Namun, ekspektasi yang tinggi terhadap standar itu yang membuat juga diri ini mencicipi kegagalan. Standar yang dibayangkan sangat tinggi membuat otak ini tak bisa berfikir jernih, raga ini tak bisa berbuat apa apa. Sampai akhirnya diri ini harus mencicipi sebuah kegagalan.
Waktu berjalan, sampai lah orang orang yang tetap berlari di titik terakhirnya. Oh tidak, standar yang selama ini dipikirkan ternyata jatuh agak begitu jauh dari apa yang selalu terfikirkan. Itu terlihat jelas dan semuanya tak bisa ditutupi. Dalam benak berkata " Mungkin saya pun bisa kalo tak selalu memikirkan standar yang tinggi". Tapi ya sudahlah bukan itu arahannya, bukan itu yang ingin dituju.
Hingga akhirnya, sekarang akan dicoba lagi, bangkitkan lagi asa yang pernah ada, dan akan coba dihidupkan lagi cahaya kecil yang pernah meredup.
Bismillah untuk AR-500 Ganjil 2014/2015
Semoga apa yang diharapkan selama ini bisa terwujud
Dan akhirnya untuk sekarang
Tetap semangat, ikhlas, dan tabah sampai akhir.
Hingga akhirnya sampai pada step terakhir dimana ujian terakhir itu ada, AR-500. Awalnya semua baik baik saja, tak masalah dengan penugasan yang didapat, tak masalah dengan pembimbing yang didapat. Semua nya baik baik saja dan harapannya sampai akhir baik baik saja, karena saya pun punya misi tersendiri untuk sebuah pembuktian disini.
Besar keinginan dengan penugasan ini, tinggi harapan yang disandarkan pada nasib AR-500 ini. Sampai akhirnya, karena kedua hal itu semuanya buyar, semuanya hancur. Ekspektasi saya terhadap standar yang sangat tinggi akan itu menghancurkan semua nya. Wajar ekspektasi atas standar yang dibebankan sangat tinggi dan berat, ini ujian terakhir kami. Namun, ekspektasi yang tinggi terhadap standar itu yang membuat juga diri ini mencicipi kegagalan. Standar yang dibayangkan sangat tinggi membuat otak ini tak bisa berfikir jernih, raga ini tak bisa berbuat apa apa. Sampai akhirnya diri ini harus mencicipi sebuah kegagalan.
Waktu berjalan, sampai lah orang orang yang tetap berlari di titik terakhirnya. Oh tidak, standar yang selama ini dipikirkan ternyata jatuh agak begitu jauh dari apa yang selalu terfikirkan. Itu terlihat jelas dan semuanya tak bisa ditutupi. Dalam benak berkata " Mungkin saya pun bisa kalo tak selalu memikirkan standar yang tinggi". Tapi ya sudahlah bukan itu arahannya, bukan itu yang ingin dituju.
Hingga akhirnya, sekarang akan dicoba lagi, bangkitkan lagi asa yang pernah ada, dan akan coba dihidupkan lagi cahaya kecil yang pernah meredup.
Bismillah untuk AR-500 Ganjil 2014/2015
Semoga apa yang diharapkan selama ini bisa terwujud
Dan akhirnya untuk sekarang
Tetap semangat, ikhlas, dan tabah sampai akhir.
Jumat, 27 Juni 2014
Kamis, 05 Juni 2014
Sabtu, 31 Mei 2014
Momen ini, Momen Mereka?
4 Tahun berharga..
Tak habis senyum ini.
Tak kering air mata ini..
Jika semua coba di kenang.
duaribusepuluh.....
Tidak salah pilih dengan jurusan ini.
Tidak salah pilih dengan institusi ini.
Walau yang lain terang dengan gemerlapnya masing-masing.
duaribusepuluh.....
18 September 2010, kaki ini awal melangkah.
Kosong, lugu mungkin itu yang ada di pikiran.
Hanya terlihat sebuah kebanggaan.
Kebanggaan yang diperlihatkan kakak.
duaribusepuluh.....
Memang keras sudah tidak ada.
Memang penyamarataan sudah tidak ada.
Tapi maknanya masih kental pada saat itu.
Karena kami jurusan yang perlu akan itu.
duaribusepuluh.....
Kekeluargaan, kebersamaan, kebanggaan, kekompakan.
Itu semua yang coba ditanamkan.
Hampir sepuluh bulan.
Kami akrab dengan itu semua.
duaribusepuluh.....
perform dies... pameran...wisuda...djalan santej..perform archfest...puntang..inagurasi...
itu semua dibuat agar terbiasa...
hingga kelak kami punya...
sketchup comedy... cinderamata untukmu... tragedi 9 juli.. ARMAN...
karena kami terbiasa menginginkan momen..
duaribusepuluh.....
kini fasenya sudah kita lewati..
1 tahun kita belajar.
2 tahun kita mengaplikasikan.
1 tahun kita merasakan imipian kita..
duaribusepuluh.....
banyak yang kita dapat hingga saat ini..
banyak sekali yang kita lewati..
dulu kita punya panutan..
sekarang kita jadi panutan...
duaribusepuluh.....
zaman makin maju..
pola pikir makin berkembang
informasi sangat mudah didapat..
semua makin pintar..
duaribusepuluh.....
kita semua punya penerus..
penerus yang lahir di zaman yang makin maju.
penerus yang lahir di kala semua mempunyai pikiran yang kritis.
penerus yang lahir di kala info didapat hanya lewat klik.
duaribusepuluh.....
apa mereka akan merasakan yang sama dengan kita?
apa mereka akan mendapatkan kenangan yang membekas seperti kita?
apa mereka akan jadi generasi yang tanggap seperti impian kita?
apa mereka akan menjadi generasi yang gesit seperti guyonan kita?
duaribusepuluh.....
walau zaman makin maju..
semoga mereka bisa memanfaatkan nya sesuai zaman.
walau info semakin instan.
semoga mereka bisa memanfaatkannya sesuai kemajuan teknologi.
Sebuah pengharapan positif
dari kami....
untuk kalian...
Semoga semua nya sesuai doa, dan harapan kami..
Karena semua ini buka proses instan..
Dari saya,
Luthfy Wildan Haryadi Nurul Fikry
212010097
Seseorang dari bagian sebuah keluarga yang amat sangat saya banggakan...
DUARIBUSEPULUH..
Nuhun DUARIBUSEPULUH
Semangat DUARIBUTIGABELAS.
Nuhun Dil, Nuhun Meng.
Tak habis senyum ini.
Tak kering air mata ini..
Jika semua coba di kenang.
duaribusepuluh.....
Tidak salah pilih dengan jurusan ini.
Tidak salah pilih dengan institusi ini.
Walau yang lain terang dengan gemerlapnya masing-masing.
duaribusepuluh.....
18 September 2010, kaki ini awal melangkah.
Kosong, lugu mungkin itu yang ada di pikiran.
Hanya terlihat sebuah kebanggaan.
Kebanggaan yang diperlihatkan kakak.
duaribusepuluh.....
Memang keras sudah tidak ada.
Memang penyamarataan sudah tidak ada.
Tapi maknanya masih kental pada saat itu.
Karena kami jurusan yang perlu akan itu.
duaribusepuluh.....
Kekeluargaan, kebersamaan, kebanggaan, kekompakan.
Itu semua yang coba ditanamkan.
Hampir sepuluh bulan.
Kami akrab dengan itu semua.
duaribusepuluh.....
perform dies... pameran...wisuda...djalan santej..perform archfest...puntang..inagurasi...
itu semua dibuat agar terbiasa...
hingga kelak kami punya...
sketchup comedy... cinderamata untukmu... tragedi 9 juli.. ARMAN...
karena kami terbiasa menginginkan momen..
duaribusepuluh.....
kini fasenya sudah kita lewati..
1 tahun kita belajar.
2 tahun kita mengaplikasikan.
1 tahun kita merasakan imipian kita..
duaribusepuluh.....
banyak yang kita dapat hingga saat ini..
banyak sekali yang kita lewati..
dulu kita punya panutan..
sekarang kita jadi panutan...
duaribusepuluh.....
zaman makin maju..
pola pikir makin berkembang
informasi sangat mudah didapat..
semua makin pintar..
duaribusepuluh.....
kita semua punya penerus..
penerus yang lahir di zaman yang makin maju.
penerus yang lahir di kala semua mempunyai pikiran yang kritis.
penerus yang lahir di kala info didapat hanya lewat klik.
duaribusepuluh.....
apa mereka akan merasakan yang sama dengan kita?
apa mereka akan mendapatkan kenangan yang membekas seperti kita?
apa mereka akan jadi generasi yang tanggap seperti impian kita?
apa mereka akan menjadi generasi yang gesit seperti guyonan kita?
duaribusepuluh.....
walau zaman makin maju..
semoga mereka bisa memanfaatkan nya sesuai zaman.
walau info semakin instan.
semoga mereka bisa memanfaatkannya sesuai kemajuan teknologi.
Sebuah pengharapan positif
dari kami....
untuk kalian...
Semoga semua nya sesuai doa, dan harapan kami..
Karena semua ini buka proses instan..
Dari saya,
Luthfy Wildan Haryadi Nurul Fikry
212010097
Seseorang dari bagian sebuah keluarga yang amat sangat saya banggakan...
DUARIBUSEPULUH..
Nuhun DUARIBUSEPULUH
Semangat DUARIBUTIGABELAS.
Nuhun Dil, Nuhun Meng.
Selasa, 27 Mei 2014
Minggu, 25 Mei 2014
nak..
bukan hitungan hari kalian dipersiapkan...
bukan sedikit orang yang memikirkan...
banyak sekali yang dikorbankan...
maka banyak harapan dibebankan..
nak..
kami mengingatkan hanya ingin kalian terbiasa kelak..
kami mengingatkan karena kami tak ingin kalian mengulang kesalahan yang sama..
nak..
banyak harapan yang kami sandarkan kepada kalian..
harapan yang semata mata karena kami yakin kalian bisa..
nak..
kami memberi rasa berbeda agar kalian tahu mana yang manis mana yang pahit..
kami memperlihatkan kehidupan agar kalian tahu mana yang benar mana yang salah..
nak..
kami sangat percaya dengan potensi kalian..
kami sangat yakin dengan pemikiran pemikiran kalian..
dan pada akhirnya..
jangan permasalahkan jarak yang terjadi pada kita..
jangan permasalahkan hal hal kecil yang bisa menghambat kalian..
ingat lah nak..
semua hanya masalah waktu,
semua hanya masalah penyikapan,
semua hanya masalah sudut pandang.
semua bisa jika kita semua sabar..
semua bisa jika kita semua natural..
semua bisa jika kita semua bisa menempatkan..
terakhir...
selamat atas fase baru yang kalian rasakan sekarang..
semangat untuk menjalankannya..
2 hal yang sangat penting untuk sekarang
sing gesit anaking, da ai salah mah moal matak dicarekan..
sing inisiatip anaking, meh loba caritana kaluarga teh..
Nuhun..
bukan sedikit orang yang memikirkan...
banyak sekali yang dikorbankan...
maka banyak harapan dibebankan..
nak..
kami mengingatkan hanya ingin kalian terbiasa kelak..
kami mengingatkan karena kami tak ingin kalian mengulang kesalahan yang sama..
nak..
banyak harapan yang kami sandarkan kepada kalian..
harapan yang semata mata karena kami yakin kalian bisa..
nak..
kami memberi rasa berbeda agar kalian tahu mana yang manis mana yang pahit..
kami memperlihatkan kehidupan agar kalian tahu mana yang benar mana yang salah..
nak..
kami sangat percaya dengan potensi kalian..
kami sangat yakin dengan pemikiran pemikiran kalian..
dan pada akhirnya..
jangan permasalahkan jarak yang terjadi pada kita..
jangan permasalahkan hal hal kecil yang bisa menghambat kalian..
ingat lah nak..
semua hanya masalah waktu,
semua hanya masalah penyikapan,
semua hanya masalah sudut pandang.
semua bisa jika kita semua sabar..
semua bisa jika kita semua natural..
semua bisa jika kita semua bisa menempatkan..
terakhir...
selamat atas fase baru yang kalian rasakan sekarang..
semangat untuk menjalankannya..
2 hal yang sangat penting untuk sekarang
sing gesit anaking, da ai salah mah moal matak dicarekan..
sing inisiatip anaking, meh loba caritana kaluarga teh..
Nuhun..
Senin, 19 Mei 2014
Semuanya pun sudah lewat
Sebenarnya YA SUDAHLAH...
Semuanya pun sudah lewat.
Tapi yah... ini semua pernah jadi jalan cerita di hidup ini.
KESIKAMI
Semua percaya atau hanya sekedar formalitas?
tapi, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
KESIKAMI
Semua percaya atau memang tidak tahu?
tapi, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
KESIKAMI
Semua mengerti atau memang coba menghormati?
tapi, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
dan pada aplikasinya.....
semua yang pernah didapat hanya sedikit yang sesuai kenyataan.
ketika melihat alangkah sangat indahnya, ketika dicoba alangkah sangat berat dan sangat tidak sesuai.
sekarang mengerti, kenapa sesepuh selalu menggoyahkan yel yang dianggap sakral.
karena mereka pun pernah merasakan lebih dulu.
Akhirnya, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
Hambamu ini sangat percaya bahwa di depan sana bisa lebih baik, dan ada rencana besar di depan sana.
Terakhir...
Batu tak selamanya keras.
Pelawak pun tak selamanya tertawa.
Penyanyi pun tak selamanya merdu.
Batu pun bisa sewaktu - waktu pecah atau bolong.
Pelawak juga mungkin sewaktu-watu bisa marah atau menangis.
Banyak sekali penyanyi yang mungkin bisa jadi fals.
Pada akhirnya bisa melihat dari berbagai perspektif dan saling memahami, mengkin itu lebih indah
Tapi ya sudahlah, semuanya pun sudah lewat.
Semuanya pun sudah lewat.
Tapi yah... ini semua pernah jadi jalan cerita di hidup ini.
KESIKAMI
Semua percaya atau hanya sekedar formalitas?
tapi, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
KESIKAMI
Semua percaya atau memang tidak tahu?
tapi, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
KESIKAMI
Semua mengerti atau memang coba menghormati?
tapi, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
dan pada aplikasinya.....
semua yang pernah didapat hanya sedikit yang sesuai kenyataan.
ketika melihat alangkah sangat indahnya, ketika dicoba alangkah sangat berat dan sangat tidak sesuai.
sekarang mengerti, kenapa sesepuh selalu menggoyahkan yel yang dianggap sakral.
karena mereka pun pernah merasakan lebih dulu.
Akhirnya, ya sudahlah semuanya pun sudah lewat.
Hambamu ini sangat percaya bahwa di depan sana bisa lebih baik, dan ada rencana besar di depan sana.
Terakhir...
Batu tak selamanya keras.
Pelawak pun tak selamanya tertawa.
Penyanyi pun tak selamanya merdu.
Batu pun bisa sewaktu - waktu pecah atau bolong.
Pelawak juga mungkin sewaktu-watu bisa marah atau menangis.
Banyak sekali penyanyi yang mungkin bisa jadi fals.
Pada akhirnya bisa melihat dari berbagai perspektif dan saling memahami, mengkin itu lebih indah
Tapi ya sudahlah, semuanya pun sudah lewat.
Selasa, 15 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)